Pengalaman Rupiah Pertama

Rupiah pertama saya sewaktu saya SMP, pada saat itu saya baru pulang sekolah dan saya langsung ke toko Program dan Game. Kebetulan pada saat itu usaha keluarga saya adalah toko tersebut dan pada saat itu seperti biasa sebelumnya setiap kunjungan saya ke toko milik orang tua saya tersebut kegiatan saya hanya bermain game.
Saya ingat pada saat itu saya di minta tolong seorang customer yang datang ke toko untuk menginstal ulang/menginstal os dan langsung bertanya kepada saya “dik disini bisa instal ulang komputer enggak?” saya bingung dan mencari karyawan toko untuk bisa melayani customer tersebut. Tetapi saya tidak menemukan karyawan toko karena dia sedang keluar, dan akhirnya saya sendiri yang melayani customer tersebut dengan pengetahuan saya yang sesekali memperhatikan karyawan saat sedang menginstal program, game dan komputer.
Sayapun bilang kepada customer yang ingin menginstal ulang komputernya itu “iya mas disini bisa instal ulang” diapun bertanya “siapa dik yang instal? Mbaknya mana yang jaga?” sayapun menjawab “saya sendiri mas soalnya mbak yang biasa jaga lagi keluar” diapun bertanya kembali “memang kamu bisa dik?” dengan sedikit berfikir akan keraguan saya beranikan untuk menjawab “bisa mas” dan sayapun menginstal komputer customer itu. Syukur alhamdullilah saya berhasil menginstalnya berserta driver-drivernya.
Diapun terlihat terkesan dengan saya, dan memulai banyak perbincangan tentang komputer dengan saya. Sayapun menjawab dengan sesuai pemahaman dan pengetahuan saya tentang komputer. Tak lama dari perbincangan kami, karyawan yang menjaga tokopun datang dan customerpun langsung membayar jasa instalasi dan beberapa program serta game yg dia beli. Diapun memberikan uang lebih langsung kepada saya sebesar 50 ribu rupiah. Dan hingga seterusnya sayapun mulai sering mendapat pekerjaan sampingan berupa jasa instalasi komputer.
Sampai saya SMA sudah lumayan untuk uang saku pribadi yang saya hasilkan dari rata-rata mungkin dalam sebulan bisa 2-5 kali saya mendapat uang tambahan dari pekerjaan sampingan tersebut. Mungkin nominal antara 500ribu- 1juta dari situ saya mulai sedikit banyak tidak membebani orang tua lagi dari segi materi. Tidak Cuma pekerjaan sampingan sebagai seorang instalasi komputer karena sayapun dari SMA sudah mulai merambahi dunia Photography.
Diawali dengan hoby yang lama kelamaan mendapatkan uang yang bisa dibilang lumayan dari hobby saya tersebut. Beberapa job foto pernikahan, wisuda, syukuran dan acara resmi lainnya telah saya kerjakan/lakukan. Saya memilih jadi photografer acara resmi waktu itu karena saya berfikir karena uang yang didapatkan lebih banyak dari pada job-job foto lainnya. Setelah saya mulai jenuh dengan Photografi dikarena saya sudah jarang mendapatkan job-job foto lagi.
Sayapun membuka usaha Cafe/Kantin di Kampus tempat saya kuliah. Dari modal yang di dapatkan dari sebagian tabungan sayapun menjalankan usaha tersebut. Dan kurang lebih setahun saya menjalani usaha tersebut sayapun menutup cafe/kantin tersebut dikarenakan saya ingin fokus menyelesaikan kuliah saya yang terlantar.
Jujur saya terlambat lulus kuliah D3, seharusnya tahun 2011 saya sudah lulus. Dikarenakan saya mendapatkan beberapa matakuliah yg mengulang sayapun tertunda 1 tahun untuk wisuda atau mendapat ijazah D3 pada tahun 2012 awal. Setahun itupun saya mengisi kegiatan dengan disamping masih terkadang mendapatkan job foto sayapun membantu orang tua saya yang pada saat itu mempunyai usaha abudemen/antar jemput anak sekolah smp.
Setelah saya wisuda dan mendapatkan gelar AMD yang kata orang-orang singkatan dari agak mending dikit. Sayapun disarankan berkerja di kampus tempat saya kuliah. Dengan sempat berfikir kurang lebih sebulan lamanya sayapun mengiya kan saran tersebut dan saya ditempatkan di bagian staff humas tidak lama di bagian itu sayapun di pindahkan di bagian marketing.
Berangsurnya waktu selama kurang lebih setahun disambil saya melanjutkan kuliah S1 pada saat itu. Sayapun mulai berfikir lebih baik saya ingin mengembangkan usaha sendiri, tetapi ada informasi dari direktur tentang program dari SEAMOLEC yang berkerja sama dengan ITB. Saya langsung tergiur untuk mengikuti program itu karena saya sewaktu lulus SMA ingin berkuliah di ITB. Dan jawaban dari keinginan saya dulu yang belum teralisasi ingin saya wujudkan dengan mengikuti program ini dan mengikuti segala proses prosedurnya dengan semangat optimisme.
Awalnya saya ragu setelah seminggu mengikuti kegiatan materikulasi, dikarenakan keadaan yang sangat berbeda dari proses pembelajaran yang pernah saya lalui dahulu selagi kuliah D3. Dan disini pula saya tidak bergabung dengan teman-teman untuk ngekos di dekat UT dikarenakan saya mempunyai saudara di bekasi dan saya memutuskan untuk pulang-pergi saja dari tempat saudara saya itu. Namun sayapun bertekat mematahkan keraguan saya itu dan terus mengikuti proses sampai akhir bagaimanapun hasilnya nanti.
Setelah 3 minggu materikulisi di SEAMOLEC sayapun mengikuti kegiatan pramagang di kampus asal. Dikarenakan dikampus saya sedang mengadakan kegiatan ORDIK atau orientasi mahasiswa baru. Sayapun tidak bisa merealisasikan tugas-tugas yang di berikan dari seamolec selama pramagang dikarenakan tempat magang memberikan tugas untuk penjadi panitiya pengawas ordik. Dikarnakan judul dari kegiatan ini pramagang maka saya mengikuti perinta/tugas dari tempat pramagang. Namun disela-sela waktu saya sedikit banyak mengajak dosen dan staff untuk mempelajari simulasi digital.
Setelah seminggu magang saya kembali ke SEAMOLEC untuk mempersentasikan laporan magang dan tugas-tugas yang telah dibuat sesuai jadwal yang tentaif. Pada saat hari persentasi pak Gatot pun memasuki kelas menginformasikan tentang jurusan kwirausahaan/SBM D4. Awalnya saya memang tertarik untuk mengambil jurusan ini namun karena diawal pendaftaran hanya sedikit yang mendaftar jurusan tersebut dan katanya tidak diadakan. Sayapun mengambil jurusan TKJMD. Namun setelah pak Gatot masuk dan sedikit menjelaskan tentang jurusan kewirausahaan/SBM sayapun berniat untuk pindah jurusan. Karena saya merasa kurang maksimal di jurusan TKJMD ini. Mungkin minat dalam hati tidak bisa di bohongi karena saya memang menyenangi belajar tentang manajement usaha/busines management yang mungkin kelak ilmunya bisa berguna dalam kehidupan saya.
Demikian sedikit cerita dari saya, kurang lebihnya seperti itu. Kalau ingin menjelaskannya secara detail saya sedikit lupa-lupa ingat tentang aktivitas kewirausahaan yang pernah saya lakukan. Tapi kurang lebihnya mungkin seperti cerita diatas, kedepannya saya hanya ingin menjadi terus belajar untuk menjadi pengusaha dan investor sukses.

Komentar

Postingan Populer